Kelompok Primer

Kali ini saya akan bercerita tentang keluarga saya yang merupakan bagian dari kelompok primer dalam hidup saya.
This is my beloved family:D
Foto ini diambil ketika saya dibaptis saat masih berusia 9 bulan, ya, yang masih imut-imut itu saya :D
Tentunya keluarga saya ini sebagai kelompok primer memenuhi karakteristik komunikasi kelompok primer yaitu sebagai berikut.

  1. Kualitas komunikasi yang mendalam. Setiap hari kami bertemu, berbagi suka dan duka, serta tumbuh dewasa bersama hingga sekarang. Hal ini membuat terjalinnya bentuk komunikasi yang mendalam seperti kalau cece (kakak perempuan) saya sudah diam saja, kami tau kalau dia sedang bad mood walaupun dia tidak mengatakannya. Atau ketika papa saya sudah mondar-mandir ke meja makan, tentu kami tau kalau dia lapar, hehehe..
  2. Komunikasi bersifat personal. Komunikasi personal tentu saja terjadi karena kami bertemu setiap hari seperti yang saya jelaskan pada poin nomor satu, kami mengomunikasikan seluruh pribadi mulai dari ketika merasa bahagia, sedih, hingga marah, tidak ada yang ditutupi dalam keluarga kami sehingga kami tau karakter masing-masing individu dalam keluarga. Dan kami punya simbol-simbol tertentu yang hanya diketahui oleh anggota keluarga. Misalnya seperti penggunaan bahasa cina atupun gerak tubuh saja sudah bisa menjadi simbol tertentu yang hanya diketahui artinya oleh anggota keluarga kami.
  3. Menekankan hubungan dari aspek isi. Saya berasal dari keturunan keluarga cina yang masih melaksanakan setiap tradisi sembahyang di rumah seperti ketika hari besar imlek dan cap go meh. Walaupun demikian, saya bukan beragama budha ataupun konghuchu melainkan beragama katolik. Mama dan Papa saya berbeda agama, dan saya dibesarkan berdasarkan kedua tradisi katolik dan tionghoa itu tanpa paksaan harus memihak pada satu sisi saja. Betapa indahnya kan keluarga saya, ada cinta di antara perbedaan agama dan tidak ada paksaan untuk memihak pada salah satu agama. Papa atau mama saya tidak pernah saling memaksa salah satunya untuk pindah agama demikian pula dilakukan pada kami anak-anaknya. Meskipun beragama katolik saya suka ikut mama saya sembahyang ke klenteng, bukannya saya mendua pada agama tapi saya suka mempelajari bermacam-macam tradisi kedua agama orang tua saya karena dengan melakukan hal itu saya dapat menjadi kaya pngetahuan. Demikianlah aspek isi pada hubungan keluarga kami berlangsung karena kami punya aturan dan norma dalam keluarga yang harus bersama-sama dilakukan serta saling berbagi seluruh kisah yang terjadi sehingga terjalin hubungan yang baik. Karena seperti yang saya pelajari dari tradisi fenomenologi, belajar yang baik bukan hanya dari buku melainkan dari pengalaman hidup bersama orang lain terutama bersama keluarga saya tercinta. 

Itulah cerita pendek tentang keluarga saya, tunggu cerita selanjutnya :D

Jaringan Komunikasi


Kali ini, saya ingin sedikit berteori tentang jaringan komunikasi. Percaya atau tidak setiap orang pasti pernah mengalami situasi kelompok secara disadari ataupun tidak. Mulai lahir, seseroang terikat dalam sebuah kelompok primer yaitu keluarga. Sebuah kelompok dapat dianalisis melalui karakteristik situasional. Salah satu faktor yang memengaruhi faktor situasional adalah jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi dibagi menjadi lima aitu bentuk roda, rantai, Y, lingkaran dan bintang seperti pada gambar di bawah ini.


Jaringan komunikasi roda, ada seorang pemimpin yang menjadi focus perhatian. Ia dapat berhubungan dengan seluruh anggota kelompok, tetapi setiap anggota kelompok hanya dapat berhubungan dengan pemimpinnya. Jadi, pemimpin sebagai komunikator dan anggota kelompok sebagai komunikan yang dapat melakukan feedback pada pemimpinnya namun tidak dapat berinteraksi dengan sesama anggota kelompoknya karena yang menjadi fokus hanya pemimpin tersebut. Contohnya, pada kuis tanya jawab di kelas, guru sebagai pemimpin dan fokus perhatian dapat berhubungan dengan seluruh anggota kelas sedangkan murid di kelas tidak daat berkomunikasi dengan sesama murid, mereka hanya dapat berkomunikasi dengan gurunya.
Jaringan komunikasi rantai, satu anggota hanya dapat berkomunikasi dengan satu anggota lain lalu anggota lain tersebut dapat menyampaikan pesan tersebut pada anggota lainnya lagi begitu seterusnya. Sebagai contoh, si A dapat berkomunikasi dengan B, B dengan C, C dengan D, dan begitu seterusnya. Bentuk komunikasi ini bisa dilakukan oleh agen terselubung untuk menyampikan pesan melalui satu orang pada orang selanjutnya dan orang selanjutnya itu menyampaikan pesan pada agen lainnya lagi.
Jaringan komunikasi Y, tiga orang anggota dapat berhubungan dengan orang-orang disampingnya seperti pada pola rantai, tetapi ada dua orang yang hanya dapat berkomunikasi dengan seseorang disampingnya. Misalnya, dalam perusahaan, direktur sebagai orang pertama ingin menyampaikan pengumuman tentang peraturan baru perusahaan, PR menjadi perantara atau orang kedua yang menyampaikan pesan pada staf dan karyawan.
Jaringan komunikasi lingkaran, setiap orang hanya dapat berkomunikasi dengan dua orang disamping kiri dan kanannya. Dengan perkataan lain, disini tidak ada pemimpin. Misalnya, ketika dalam perusahaan, staf dapat menyampaikan keluhannya pada PR internal perusahaan dan staf lain disampingnya namun dia tidak dapat menyampaikan langsung pada pihak direktur.
Jaringan komunikasi bintang, jaringan ini disebut juga jaringan komunikasi semua saluran / all channel sehingga setiap anggota dapat berkomunikasi dan melakukan timbal balik dengan semua anggota kelompok yang lain. Misalnya dalam rapat organisasi, setia anggota dapat menyampaikan pendapat dan bertukar pikiran.
 Sedikit cerita, tulisan saya di atas adalah pengembangan saya dari tugas kelompok yang harus dipresentasikan pada mata kuliah psikologi komunikasi. Semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca :D

Bandura's theory


Kali ini saya tidak hanya ingin berbagi teori psikologi komunikasi melainkan ingin berbagi cerita tentang binatang-binatang peliharaan saya. Ini yang unik dari mereka. Mereka merupakan dua spesies binatang yang terkenal bermusuhan bisa rukun dan akur. Bonbon , tuyul and tuyuls' mom. That's my pet :D Guess what? Anjing gendut dan berkaki pendek (Bonbon) serta kucing perempuan dan anaknya yang lucu (Tuyul). Kenapa nama anak kucing ini tuyul? Karena dia suka lari cepat dan melompat sampai atas pintu di dinding untuk menangkap cicak. Saya kesal melihat tingkahnya sehingga tercetus nama tuyul yang terkenal sebagai setan kecil yang nakal itu sebagai namanya:p Whatever, they always can make me smile because they are sleeping and playing together. So cute and fun to see them doing they activity.

Siapa yang menyangka kucing bisa menirukan aktivitas anjing begitu pula sebaliknya anjing bisa menirukan aktivitas yang dilakukan kucing? Bonbon akan selalu berbaring ketika didekati oleh saya ataupun keluarga saya karena dia selalu berharap dimanja ketika didekati seseorang. Tidak saya sangka, perilaku bonbon yang selalu berbaring dan mencari perhatian setiap ada orang itu ditiru oleh tuyul, kucing yang masih kecil. Tuyul sekarang selalu berbaring setiap ada orang sama seperti bonbon supaya diperhatikan dan dimanja seperti bonbon. Secara tidak langsung tuyul telah belajar melalui proses peniruan (imitation) seperti teori Bandura tentang pembentukan perilaku. Dan karena ganjaran dari perilaku meniru tuyul itu dia semakin disukai oleh orang di rumah saya, maka dia semakin membentuk perilaku berbaring itu supaya disukai dan dimanja terus oleh orang di rumah saya. Hal ini membuktikan secara tidak langsung telah terjadi proses peneguhan dalam diri tuyul bahwa dengan berbaring dia akan mendapat pujian oleh orang di rumah dan semakin disayang. Begitu pula bonbon tidak mau kalah dengan menirukan si kucing yang menjulurkan lidahnya ketika tidur. Lucu melihat binatang yang terkenal akan bertengkar bila bertemu bisa hidup bersama dengan rukun dan saya adalah pemiliknya yang bangga memiliki mereka :D

That's a short story about my pets, I'll tell you more story of them next time:D

Who am I

Siapa saya?
Bagaimana sifat saya?
Bagimana saya berperilaku?
Bagaimana orang lain memandang saya?



Pertanyaan di atas adalah pernyataan tentang konsep diri yang menunjukkan peniliaian diri bukan hanya dari diri sendiri tapi juga dari orang lain. Konsep diri ini sangat berpengaruh dalam komunikasi interpersonal yaitu komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih yang anggotanya bisa menjadi komunikan dan komunikator.

Konsep diri terbangun dari pandangan orang lain pada kita. Pandangan orang lain ini membentuk perilaku, perasaan dan pikiran kita. Ketika seorang anak selalu dikatakan nakal dan bodoh, konsep diri yang terbangun dalam dirinya adalah dia itu memang bodoh dan nakal. Tapi jika dia dibesarkan dengan kata-kata yang baik dan dikatakan sebagai anak yang pandai, dia akan menjadi baik.

Berikut ini adalah gambaran konsep diri dari Johari Window.



Open self adalah bagian diri seseorang yang diketahui oleh orang tersebut dan orang lain. Misalnya, dalam persahabatan, ada keterbukaan dngan berbagi cerita dan suka duka satu dengan yang lain. Cerita tentang diri yang diketahui dan dibagikan pada orang lain itu disebut sebagai open self.

Blind self adalah bagian diri seseorang yang diketahui orang lain tapi tidak diketahui diri orang itu sendiri. Misalnya, ada beberapa orang yang tau sifat buruk seseorang tapi orang itu tidak tau sifat buruk tentang dirinya itu.

Hidden self adalah bagian diri yang tidak diungkapkan atau disembunyikan dari orang lain. Misalnya, si A tidak pernah mengatakan pada temannya kalau sampai besar dia masih tidur dengan bantalnya sejak bayi. Hal-hal yang hanya diketahui oleh diri sendiri inilah yang disebut hidden self

Unknown self adalah bagian diri yang tidak diketahui oleh orang tersebut ataupun orang lain. Misalnya, si B tidak tau kalau dia pintar menggambar karena tidak pernah mencoba menggambar, demikian pula orang lain tidak tau tentang diri si B yang sebenarnya pintar menggambar itu.